Sabtu, 01 Mei 2010

Ditulis 12 September 2009

Alat kontrasepsi perempuan

Pil: Pil mengandung hormon-hormon yang membuat ovarium atau indung telur berhenti memproduksi seltelur setiap bulan
Cara menggunakan: Biasanya pil diminum selama21 hari dan diikuti 7 hari istirahat, pada merekadengan siklus menstruasi 28 hari. Seorangperempuan dapat berhenti mengkonsumsi pil kapansaja kalau ingin hamil
Kelebihannya: Mudah penggunaannya, kemungkinandapat mengurangi rasa sakit selagi menstruasi danbisa mencegah beberapa bentuk penyakit kankerleher rahim
Kekurangannya: Pil harus diminum setiap hari. Tidakmelindungi anda dari penyakit yang bisa ditularkanlewat hubungan kelamin atau HIV. Wanita yangmengkonsumsi pil dan merokok, beresiko tinggiterhadap penyakit pembekuan darah dan penyakit Jantung

Injeksi atau suntikan hormon: Seperti pil,suntikan mengandung satu jenis ormon
Cara menggunakan: Injeksi dilakukan sekali dalam tiga bulan, sekali dua bulan atau setiap bulan untuk mencegah ovulasi
Kelebihannya: Begitu mendapat suntikan hormon, anda tidak perlu melakukan apa-apa lagi sampai suntikan berikutnya
Kekurangannya: Suntikan ini harus dilakukan oleh petugas kesehatan. Mungkin kadang-kadang anda tidak mengalami menstruasi. Suntikan tidak melindungi anda dari penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin atau HIV

Kondom perempuan: Sebuah katup yang terbuat dari bahan poliuretan yang menutupi keseluruhan vagina
Cara menggunakan: Sebelum berhubungan kelamin, pasang dengan aman melalui liang vagina.
Kelebihannya: Alat ini dapat melindungi anda dari penyakit yang ditularkan lewat hubungan kelamin atau HIV
Kekurangannya: Anda harus berhenti sesaat ketikasedang melakukan hubungan seksual untuk memasangnya. Perempuan harus belajar cara menggunakannya dengan benar

IUD atau alat kontrasepsi dalam rahim: IUD adalah sepotong plastik kecil dengan kawat tembaga disekelilingnya
Cara menggunakan: Dimasukkan ke dalam rahim wanita oleh ahli atau dokter Kelebihannya: Mencegah kehamilan dalam jangkawaktu yang panjang Kekurangannya: Bisa meningkatkan resiko terkena penyakit atau radang. Tidak melindungi anda dari penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelaminatau HIV, dan tidak dianjurkan bagi orang yang belum pernah melahirkan anak

Cara-cara lain
Sistem kalender atau puasa
Caranya: Pasangan melakukan hubungan kelamin ketika wanita tidak sedang dalam masa subur. Misalnya, beberapa hari sebelum menstruasi atau beberapa hari sesudahnya
Kelebihannya: Tidak ada efek samping secara fisik
Kekurangannya: Sulit memperkirakan kapan masa menstruasi dan masa produksi sel telur, khususnya ketika anda masih muda. Cara ini juga tidak melindungi anda dari penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin atau HIV

Sanggama terputus
Caranya: Pria menarik penisnya dari vagina pasangannya sebelum ejakulasi
Kelebihannya: Tidak ada efek samping secara fisik
Kekurangannya: Tidak aman dan tidak efektif karena sperma bisa keluar sebelum ejakulasi. Selain itu tidak melindungi anda dari penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin atau HIV

Kontrasepsi darurat
Para petugas kesehatan mungkin menyediakan pil kontrasepsi untuk keadaan darurat, pil pencegah kehamilan yang harus dikonsumsi selambat-lambatnya 72 jam langsung setelah melakukan hubungan kelamin tanpa alat pencegah kehamilan. Bisa juga dengan memasang IUD 3 sampai 5 hari setelah melakukan hubungan kelamin tanpa pengaman. Pil kontrasepsi darurat ini sama fungsinya dengan pil-pil pencegah kehamilan lainnya, hanya dosisnya lebih tinggi. Kontrasepsi darurat mencegah kehamilan dengan cara menghentikan atau menunda keluarnya sel telur dari indung telur, atau mencegah nidasi sel telur yang sudah matang di dinding rahim.
Kelebihannya: Kontrasepsi ini adalah salah satu cara mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan kelamin tanpa pengaman, atau kalau alat pencegah kehamilan ternyata gagal, seperti kondom yang bocor.
Kekurangannya: Secara keseluruhan tingkat keberhasilan kontrasepsi darurat ini tidak setinggi kontrasepsi biasa. Tingkat kegagalannya sekitar 2 persen utuk setiap kali pemakaian. Efek samping yang ditimbulkan antara lain rasa mual, pusing, ingin muntah, sakit pada buah dada dan kejang. Kontrasepsi ini tidak melindungi anda dari penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin atau HIV.

Sterilisasi
Vasektomi untuk pria dan tubektomi untuk perempuan adalah pilihan yang ada dalam dunia kedokteran, baik untuk alasan kesehatan maupun untuk mencegah kehamilan secara permanen. Bila orang memilih sterilisasi sebagai cara kontrasepsi, mereka melakukannya setelah benarbenar yakin tidak ingin punya anak atau tidak ingin punya anak lagi. Sterilisasi termasuk pembedahan dengan konsekuensi permanen,
karena itu jangan sekali-kali melakukan sterilisasi tanpa nasehat dokter atau ahli
kesehatan yang anda percaya.

1 komentar: